Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, membuat puisi berjudul Brutus. Dalam puisi itu, Fadli menyinggung oknum pejabat yang pandai berdusta dengan menggunakan dalih big data.
Puisi Brutus itu diunggah Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya pada Rabu (13/4).
Fadli mengawali puisinya tersebut dengan mengajak untuk melihat kondisi Indonesia yang semakin berantakan karena ulah jahat oknum pejabat yang rakus dan arogan.
Menurutnya, ada pengkhianat yang merasa menjadi pahlawan di tengah kondisi peningkatan harga sejumlah barang dan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tengah masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.
“Lihatlah Indonesia makin berantakan. Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan. Harga-harga meroket terbang. Utang menumpuk minyak goreng hilang. Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan,” kata Fadli.
Selanjutnya, Fadli menyinggung pejabat yang berdusta dengan menggunakan dalih big data. Menurutnya, langkah yang dilakukan demi kekuasaan itu telah mempertaruhkan nasib konstitusi lewat upaya memperpanjang masa jabatan presiden.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu kemudian menyinggung juga soal kondisi investasi di Indonesia yang mengalami kegagalan dan keberhasilan asing berpesta bersama oligarki di Indonesia.