“Nanti tunggu tanggal mainnya kalau itu,”pungkas dia.
Adapun, kesepakatan koalisi antara Gerindra dan PKB itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 18 Juni 2022 malam.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan tak mempermasalahkan apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 yang akan diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Syaiful Huda menyebut, dilihat dari jumlah kursi di parlemen, Gerindra memang lebih banyak dari PKB. Sehingga ia menilai wajar apabila nanti penetapan kursi Capres diambil Gerindra. Dengan begitu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nantinya bisa menjadi cawapres.
“Ya kalau koalisi PKB Gerindra, tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi. Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik,” kata Huda pada wartawan, Kamis (28/7/2022).


