“Baru ada yang diantar ke DPD (Gerindra Jabar). Belum ada yang diantar sampai ke DPP,” kata Idi.
Menurutnya, Pilkada Pangandaran pada 9 Desember nanti kemungkinan besar hanya pertarungan dua koalisi yang sudah ada.
“Hampir dipastikan tak ada pasangan ketiga. Pilkada Pangandaran akan diikuti dua pasangan, head to head,” ujar anggota DPRD Pangandaran tersebut.
Andai keputusan PDIP yang tidak mau berkoalisi dengan PKS dan Demokrat berimbas ke Pilkada, ucapnya tetap sulit untuk membentuk poros ketiga.
Misalnya PKS jadi “cerai” dengan PDIP, tidak jadi mengusung pasangan Juara, ucap Idi, tidak ada peluang Gerindra berkoalisi dengan PKS untuk mengusung pasangan baru.
“Jumlah kursinya tidak cukup. PKS tiga kursi, Gerindra juga tiga kursi di DPRD Pangandaran. Jadi tidak mungkin berkoalisi untuk mengusung pasangan calon baru. Sekarang pilihannya bagi Gerindra adalah mengusung satu dari dua pasangan yang sudah ada,” katanya.
Idi tetap merahasiakan arah Gerindra di Pilkada Pangandaran. “Pasangan yang mana? Ya, kita tunggu saja pertengahan Agustus nanti. Keduanya juga terbaik,” ujarnya.