Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi 31 trotoar. Konsekuensinya, Pedagang Kaki Lima (PKL) akan digusur dan dipindahkan ke lokasi lain.
Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI menyambut baik rencana revitalisasi ini demi mengembalikan fungsi trotoar yang dikhususkan bagi pejalan kaki. Hal ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik.
“Trotoar harus direvitalisasi buat pejalan kaki. Karena trotoar buat pejalan kaki, berarti kan bukan buat pedagang,” jelasnya dihubungi, Rabu (28/8).
Namun demikian, menurut Taufik, revitalisasi trotoar ini harus juga disertai solusi bagaimana menempatkan para PKL yang berjualan di sekitarnya. Menurutnya harus disiapkan tempat khusus bagi mereka.
“Trotoar kan bukan buat pedagang. Tapi saya kira juga perlu dipikirkan bagaimana menempatkan para pedagang di trotoar itu. Ada solusi lah,” jelasnya.
Dia juga meminta kepada dinas terkait untuk mencarikan lahan baru bagi para PKL. Dia juga meminta Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan untuk mencari solusi terbaik terkait dampak proyek revitalisasi ini.
Dinas Bina Marga akan merevitalisasi 31 trotoar yang terintegrasi dengan moda transportasi umum seperti MRT, LRT, KRL, dan halte Transjakarta. Tujuan revitalisasi atau pelebaran trotoar ini untuk meningkatkan kenyamanan para pejalan kaki ketika menuju atau dari stasiun maupun halte.