Contohnya saat menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Menko PMK dan saat ini sebagai Ketua DPR RI.
Bukan hanya itu, rekam jejak biologis dan ideologis Puan Maharani yang adalah cucu proklamator RI Bung Karno menempatakan Puan sebagai tokoh politisi perempuan yang dinilai punya modal cukup dalam konteks kepemimpinan nasional.
“Sebagai politisi perempuan harus diakui bahwa pengalaman beliau di dalam dunia politik tentu menjadi inspirasi terutama bagi perempuan-perempuan di Indonesia untuk berkembang dan maju. Di antara calon yang ada mayoritas adalah laki-laki, maka munculnya nama Ibu Puan tentu menjadi magnet tersendiri,” lanjut alumnus Fakultas Ilmu Politik UI tersebut.
Sebagai politisi perempuan, ketokohan Puan Maharani akan menjadi kesempatan bagi penampungan perjuangan perempuan di Indonesia yang selama ini banyak memperjuangkan keadilan khusus bagi perempuan.
Isu seputar kesejahteraan pekerja rumah tangga, kekerasan seksual dan masih banyak isu lain yang dihadapi perempuan diharapkan akan lebih efektif diperjuangkan melalui ketokohan Puan Maharani.
“Dari aspek ini sebetulnya kami melihat kepemimpinan beliau sebagai politisi perempuan akan efektif mengawal isu-isu atau perjuangan kaum perempuan di Indonesia,” ujarnya.