Partaiku.id – Golkar tak sepakat dengan wacana penundaan Pilpres ke tahun 2027 sebagaimana terungkap dalam pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (11/1).
“Pilpres kan jadwalnya 2024. Kan siklusnya 5 tahunan,” kata Ketum Golkar, Airlangga kepada wartawan.
Airlangga yang namanya juga masuk dalam bursa bakal calon presiden 2024 mengaku tidak ingin menanggapi pernyataan Bahlil.
“Saya tidak menanggapi karena siklus (pilpres) berdasarkan undang-undang 5 tahunan. Lihat undang-undangnya,” kata Menko Perekenomian itu.
Sementara itu, Politisi NasDem yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa memastikan, pihaknya tidak memiliki wacana untuk menunda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menegaskan, Komisi II DPR hingga kini masih bersikap pada ketetapan Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa Pemilu diselenggarakan pada 2024.
“Komisi II sampai hari ini firm bahwa Pemilu itu 2024,” kata Saan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).
Saan meminta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia fokus pada persoalan investasi di Indonesia.