Generasi mendatang akan mempunyai pedoman atau referensi khususnya dalam menangani krisis pandemi melalui literatur ini.
“Ini agar dapat menjadi pegangan, referensi serta literatur yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” katanya menegaskan.
Hal tersebut lantaran Indonesia sempat kebingungan dalam menghadapi pandemi COVID-19 karena minimnya literatur sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk menemukan kebijakan yang tepat.
“Kita tidak ingin generasi kita mengalami kebingungan yang kita rasakan karena minimnya literatur terkait pandemi flu Spanyol yang merebak pada 1918,” ucapnya.
Page 2 of 2