Partaiku.id – Dahnil Anzar Simanjuntak mengingatkan bahwa Edy Rahmayadi merupakan pejabat publik. Ia menilai pernyataan Edy itu tak layak dan bertolak belakang dengan sikap Indonesia dalam merespons perang Rusia-Ukraina. “Mohon maaf Pak @RahmayadiEdy Sebagai Gubernur, Pejabat Publik. Pernyataan ini sangat tak pantas dan tak perlu. Sikap Indonesia terang, terlibat menjaga perdamaian dunia sesuai amanat Konstitusi kita,” kata Dahnil melalui akun Twitter @dahnilanzar, Selasa (7/6).
Pernyataan Edy soal perang Ukraina dan Rusia dilontarkannya saat menjadi pembicara kunci pada acara Sumatranomic ke-3 Medan.
“Saya ditanya, bagaimana pendapat bapak pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin. Saya katakan, kalau saya yang jadi Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina saya serang,” ujar Edy.
Edy berpendapat Ukraina merupakan negara kecil yang mengganggu stabilitas Rusia. Ukraina dinilai banyak mengatur negara di bawah kepimimpinan Putin tersebut.
“Ada negara kecil yang mengganggu stabilitas. Negara kecil yang mengatur dan segala macam. Makanya saya tak menjadi presiden Rusia,” ungkap Edy.