Sementara itu, Gus Imin berujar bahwa NU adalah kekuatan besar yang mampu melewati zaman berbagai zaman, mulai orde lama, orde baru, hingga reformasi. Bahkan di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), NU mampu memimpin reformasi dan melahirkan demokrasi.
Menurut Gus Imin, tanpa Gus Dur tidak akan ada demokrasi di Indonesia, “Setelah demokrasi menjadi pilihan bangsa ini alhamdulillah kita punya peran dan kesempatan yang luas seperti halnya peran dan kesempatan kelompok-kelompok lain yang juga tidak pernah tidur merebut kekuasaan dan kepentingan untuk menentukan warna bangsa kita,” tuturnya.
Sebab itu ia mengaku bersyukur mendapat bimbingan dan binaan langsung dari Kiai Manarul Hidayah. Menurutnya semangat Kiai Manarul yang begitu tinggi dan tidak pernah berhenti dalam memperjuangkan NU adalah teladan bagi dirinya untuk juga tidak berhenti melanjutkan perjuangan tersebut.
“Kiai Manarul adalah tokoh yang terus memberi semangat. Bahkan saking semangatnya kadang lupa kalau ceramah di depannya ada musuhnya. Tapi berkah begitu Kiai Manarul awet muda,” ujar Gus Imin.
Di kesempatan yang sama, Ketua DKMN KH Mohammad Abdul Mujib yang merupakan ketua DKMN mengungkapkan bahwa selain acara silaturahmi adalah momen penting bagi para para ulama dan Kyai untuk berdiskusi untuk menjaga keutuhan bangsa.