“Sekarang suasananya tahun politik apapun bisa terjadi, kami ingatkan kembali jati diri kyai adalah NU. Di masyarakat dikenal dengan NU kultural dan melalui NU struktural. Warga Nahdiyin kalau mau menyalurkan aspirasi politiknya ya ke PKB. Karena PKB merupakan partai bentukan ulama dan kyai,” ujar Kiai Mujib.
Kiai Mujib yang juga pengasuh Pondok Pesantren As Saadah ini menambahkan kalau warga NU sangat besar. Dirinya berharap hendaklah menjadi sebuah kekuatan hingga bisa memiliki peran di negeri dan membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Insyaallah kalau santri yang memimpimpin, maka warna kemaslahatan akan lebih banyak. Sebab, kalau santri itu menjunjung tinggi akhlakul karimah dan ada rambu-rambu yang dipegang dalam bertindak. Karena santri mempunyai kekuatan yang terpendam, seperti menjadi wapres, menteri, atau gubernur. Tinggal bagaimana mengeksplor saja. Selama ini santri kurang mendapat ruang dalam kepemimpinan,” tegasnya.