Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai Gerakan Indonesia Raya

Habiburokhman Sentil Kritik Rocky Gerung Kasar, Puji Habis Jokowi

Habiburokhman Sentil Kritik Rocky Gerung Kasar, Puji Habis Jokowi
Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai ucapan Rocky tersebut mampu menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Ia juga menilai diksi tersebut menyakitkan bagi sejumlah besar rakyat Indonesia.

“Kami menyerukan kepada semua pihak agar menghindari pernyataan provokatif dan cenderung kasar seperti pernyataan Rocky Gerung tersebut. Kita isi ruang publik dengan pernyataan-pernyataan yang teduh dan guyub,” kata Habib dalam keterangannya, Selasa (1/8).

Habib selanjutnya juga menyangsikan argumentasi Rocky sehingga menyebut Jokowi ‘bajingan tolol’. Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengklaim Jokowi merupakan sosok presiden yang berhasil memimpin negeri.

Ia menyebut salah satu contohnya adalah ketika Indonesia tidak ‘tumbang’ pascapandemi virus corona (Covid-19) sejak awal Maret 2020.

“Faktanya Jokowi adalah salah satu Presiden terbaik yang pernah memimpin negeri ini. Dengan kepiawaiannya, kita bisa survive dan bangkit kembali setelah dihantam badai pandemi,” ujarnya.

Sebelumnya, viral potongan video Rocky Gerung yang diduga berisi hinaan terhadap Jokowi. Dalam potongan video itu, Rocky membahas kebijakan Jokowi membangun IKN.

Rocky mengkritik langkah Jokowi yang sampai pergi ke China untuk mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia pun membubuhi kata ‘bajingan tolol’ dalam pidatonya.

“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan, tapi pengecut,” ucap Rocky dalam video tersebut.

Terpisah, Rocky menjelaskan ‘bajingan tolol’ merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden Indonesia, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi. Ia menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis.

Rocky pun keberatan apabila ‘bajingan tolol’ dikaitkan dengan budaya timur dengan norma kesopanannya. Apabila publik memandang demikian, ia pun menyangsikan demokrasi dan menilai Indonesia kembali ke sistem yang feodal.

Rocky pun menyinggung sejumlah riset kepenulisan yang memaknai kata bajingan tak berkonotasi negatif. Bajingan bahkan menjadi sebuah akronim yang mengarah pada profesi yang baik dan dekat dengan Tuhan.

Bajingan merupakan akronim Jawa dari bagusing jiwo angen-angening pangeran.

“Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan,” kata dia.

Buntut pernyatan itu, Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani melaporkan Rocky ke Bareskrim Polri sebagai perwakilan dari sejumlah kelompok relawan. Ia menilai pernyataan akademisi tersebut telah menghina presiden.

Namun, laporan tersebut ditolak Bareskrim Polri. Menurut Penasihat Hukum kelompok relawan Jokowi, Ferry Manulang, polisi menolak laporan itu dengan alasan harus adanya klarifikasi dari Presiden Jokowi sebagai orang yang merasa dirugikan.

Tak berhenti di situ, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun lantaran telah membuah gaduh jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Refly ikut terseret lantaran mengunggah ke akun Youtube miliknya.

Laporan terhadap dua tokoh tersebut diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.

Kepolisian pun bergerak cepat, setelah menerima laporan itu, pada hari yang sama aparat melakukan pemeriksaan terhadap pelapor.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini laporan terkait dugaan penghinaan terhadap Jokowi tersebut masih dalam proses pendalaman.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker