Partaiku.id – Santernya isu amandemen UUD 1945 membuat sebagian besar pihak merasa gerah dan angkat bicara. Terlebih ketika Presiden mengadakan pertemuan dengan Partai koalisi.
Kegerahan ini juga dirasakan Partai Hanura. Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Gede Pasek Suardika tak menampik adanya pembahasan mengenai amandemen terbatas UUD 1945 dan wacana perpanjangan jabatan presiden saat pertemuan itu. Meskipun demikian, Gede Pasek berpendapat soal perpanjangan masa jabatan presiden sejatinya ada di tangan partai.
“Bola amandemen itu ada di partai-partai. Kalau ada di partai-partai maka rasanya tidak mungkin kalau amandemen yang sifatnya untuk menunjukkan Pak Jokowi tiga periode. Karena hampir semua ketua umum partai udah pasang baliho,” ujar Pasek kepada wartawan, Jumat (3/8).
Di lain sisi, Gede Pasek tak menampik bila amandemen UUD 1945 dilakukan.
“Hanya saja, sifatnya harus untuk hal-hal tertentu misalnya penguatan DPD hingga Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN),” ujarnya.
Sehubungan dengan rencana amandemen UUD 1945, melihat kondisi saat ini, rencana tersebut bisa jadi terrealisasi. Terlebih dengan tambahan kekuatan baru di koalisi.