Partaiku.id – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi serius pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY yang menyebut ada upaya penjegalan pada Pilpres 2024.
Hasto menyebut, justru SBY yang pernah menjegal PDIP pada Pemilu 2009. Ia lalu menceritakan upaya penjegalan tersebut.
“2009 sebenarnya elite PDI Perjuangan dengan PPP, dengan Pak Suryadharma Ali, sudah merencanakan kerja sama, sehingga kami memenuhi syarat-syarat Presidential Threshold. Tetapi di putaran terakhir, ada penjegalan, sehingga pada akhirnya PDI Perjuangan bekerja sama dengan Gerindra,” kata Hasto kepada wartawan, Minggu (18/9).
Hasto mengatakan, mestinya SBY menempuh jalur hukum jika memang mendapat informasi bahwa akan ada aksi kecurangan pada Pilpres 2024.
“Ketika bapak SBY mendengar dan kemudian mengetahui, ya itu disampaikan ke proses hukum dan segala sesuatunya harus berakar dari segala koridor hukum yang ada,” ujarnya.
Hasto menuding SBY memiliki kekhawatiran yang berlebihan. Hal itu terkait pernyataan SBY yang menyebut dirinya menerima informasi bahwa Pilpres 2024 mendatang akan diatur hanya untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden saja.