Dalam kesempatan yang sama, Hasto memberikan apresiasi ke narasumber arsitek Yori Antar yang telah mengangkat kembali konsepsi arsitektur berdasarkan budaya dan kondisi geografis Indonesia.
“Bung Karno sejak awal menegaskan pentingnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, membangun jalan berdiri di atas kaki sendiri. Apa yang disampaikan Pak Yori menggambarkan kebangkitan spirit itu. Spirit untuk mengangkat arsitektur Indonesia yang jika digali muatan filosofisnya juga luar biasa,” ucap Hasto.
“Pak Yori telah menggali keseluruhan khasanah arsitektur Indonesia untuk ditampilkan dalam kesadaran iklim dua musim dan pemahaman terhadap ruang publik serta sistem sosial gotong royong,” tambah Hasto.
Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak semua pihak bergotong-royong membangun IKN.
“Ini menjadi center pembangunan, pemerataan pembangunan Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Arsitek dari Jepang Kengo Kuma juga mengungkapkan IKN di Kalimantan diharapkan menjadi contoh atau model bagi Ibu kota terutama di Asia.
“Kalau perlu, bahkan satu-satunya setelah Corona selesai menjadi satu-satunya Ibu Kota yang berdiri setelah Corona dan menjadi model yang sangat baik, contoh bagi dunia, dimana sebagai Ibu Kota Negara yang sangat asri, menciptakan hal yang positif yang ada,” kata Kuma.