Selain itu, Hasto juga sempat memberikan contoh pada pengalaman periode pertama Presiden Jokowi. Ia mengatakan kekuatan dukungan rakyat saja tidak cukup tanpa dukungan dari parlemen.
Berbekal kesadaran itu, kata dia, PDIP menjalin hubungan baik dengan prinsip kepercayaan dan saling menghormati.
“Kesadaran itulah yang membuat kami menjalin hubungan baik, dengan trust, dengan saling menghormati. Kami menilai positif pertemuan yang dilakukan oleh Golkar, oleh PAN, oleh PPP. Pertemuan kemudian dari Gerindra dengan PKB itukan silaturahim politik, yang menurut kami bagus di dalam tradisi demokrasi kita,” terang dia.
PDIP, kata dia, juga melakukan hal yang sama. Namun saat ini, skala prioritas saat ini adalah menjawab kebutuhan rakyat terlebih dahulu dan mendorong agar pemerintahan pak Jokowi dan Ma’ruf itu betul-betul membangun legacy yang terbaik untuk di masa depan.
Partai NasDem sebelumnya telah mengumumkan tiga nama yang menjadi bakal calon presiden (capres) rekomendasi hasil rapat kerja nasional (Rakernas). Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Salah satu dari tiga nama itu, yakni Ganjar, merupakan kader PDIP aktif.