Itulah salah satu yang melahirkan konsep Pancasila sebagai falsafah dasar Indonesia Merdeka. Pancasila mengandung nilai keadilan sosial, mengobarkan semangat kemanusiaan, yang sejalan dengan parameter ekonomi hijau dan biru.
“Tanpa nilai kemanusiaan takkan mungkin nilai pelestarian lingkungan akan tumbuh. Dalam perspektif itu, Pancasila sebagai falsafah juga menjawab tantangan green economy,” kata Hasto.
Hasto mengatakan pihaknya mengusulkan agar teks pancasila tetap dibacakan di acara-acara di kampus. Pasalnya, Pancasila bukan sekedar the way of life, namun juga konsepsi kepemimpinan Indonesia bagi dunia.
“Maka perguruan tinggi seharusnya wajib membacakan teks Pancasila pada tiap acara resmi, agar spirit Pancasila yang mengandung cita-cita kemerdekaan dan sekaligus menjawab suatu tata dunia baru pasca perang dunia kedua betul-betul dapat kita rasakan,” tandas Hasto.
Hasto menjelaskan, untuk mewujudkan konsep ekonomi berbasis Pancasila, strategi Bung Karno saat itu adalah dengan pembangunan Indonesia melalui politik tata ruang dengan menetapkan koridor perekonomian strategis.
Hal itu, kata Hasto, termuat dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bahkan di dalam penguasaan teknologi atom pun sudah dirancang dengan baik saat itu.