Di zaman Orba, menurut Hasto, konsepsi ekonominya didorong oleh kepentingan kapitalisme global, yang dulu membantu melengserkan Bung Karno.
“Saat ini, Pemerintahan Jokowi merancang kembali pembangunan ekonomi Indonesia yang terinspirasi dari Pola Pembangunan Semesta Berencana era Bung Karno itu. Jokowi mengamanatkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan pembangunan infrastruktur masif di seluruh Indonesia,” ungkap dia.
Peran kampus, menurut Hasto, adalah sebagai penopang kemajuan ini lewat penguasaan iptek, riset, dan inovasi yang membumi. Dalam konteks itu, Hasto menyampaikan kritik Megawati Soekarnoputri ketika ada seorang Prancis di Sleman menyewa lahan dan mengembangkan bambu nusantara dengan kultur jaringan. Padahal ilmu kultur jaringan sudah diajarkan di Unpad saat Mega jadi mahasiswa.
Bagi pihaknya, kata Hasto, kerap kali riset Indonesia tak melihat secara mendetail apa yang bisa dilakukan dengan potensi lokal untuk membawa kemajuan bagi rakyat.
“Kenapa itu tak dilakukan oleh kita? Maka inovasi harus dilakukan disertai spirit membangun berdikari, berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Hasto.