Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Hasto Kristiyanto PDIP Luruskan Maksud Megawati Soekarnoputri soal KPK

Hasto Kristiyanto PDIP Luruskan Maksud Megawati Soekarnoputri soal KPK

Partaiku.id – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah mengonfirmasi kepada Megawati terkait pemberitaan sejumlah media massa itu. Itu dipelintir. Jadi pernyataan sebenarnya Bu Mega, beliau lah yang mendirikan KPK, upaya pemberantasan korupsi itu terus menerus dilakukan dengan segala upaya tetapi itu (korupsi) masih jadi persoalan pokok bangsa kita. kata Hasto di Royal Ambarrukmo, Selasa (22/8) malam.

Menurut Hasto, Megawati justru menegaskan dirinya yang meminta agar KPK tak sekadar sebuah komisi karena sifatnya ad hoc atau bukan lembaga permanen, yang memungkinkan dibubarkan sewaktu-waktu.

“Bu Mega menegaskan jangan hanya sekadar komisi, karena komisi sifatnya bukan permanen,” ujarnya.

Hasto menyebut Megawati hanya ingin agar gerakan pemberantasan korupsi di Tanah Air benar-benar bisa menekan angka serta perilaku korupsi anggaran negara.

“Harus ada upaya sungguh-sungguh, komitmen pemimpin nasional dan anak bangsa untuk mencegah korupsi. Karena beliau mendirikan KPK itu dalam suatu spirit untuk memenuhi amanat dari reformasi,” katanya.

Sementara Megawati dalam dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Ganjar Pranowo di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, menyatakan keinginannya supaya KPK diubah menjadi lembaga yang lebih kuat.

“Ini (KPK) sifatnya hanya komisi, menurut saya memang kurang kuat jadi harus diubah,” kata Megawati, Selasa sore.

Megawati menjelaskan, KPK ia dirikan saat masih menjabat sebagai Presiden kelima RI. Dia menyampaikan, Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 Bambang Kesowo kala itu mengajukan beleid pembentukan KPK dan memintanya untuk menekennya.

Hanya saja, Megawati tidak langsung menandatanganinya, dikarenakan calon lembaga antirasuh itu berwujud komisi atau setara lembaga ad hoc yang tidak permanen.

“Tadinya saya enggak mau teken. Saya bilang kenapa komisi? Itu sifatnya kan ad hoc, mas (Bambang), kenapa enggak ada lain lagi ya yang bisa lebih mantap, karena ad hoc itu kan suatu saat bisa dibubarkan dan itu Tap MPR,” kata Megawati.

Megawati mengaku memahami bahwa dasar pembentukan KPK berangkat dari belum optimalnya upaya pemberantasan korupsi oleh kepolisian serta kejaksaan.

“Lalu beliau (Bambang Kesowo) mengingatkan saya, ‘nanti ibu kalau enggak teken ibu dibilang presiden yang tidak antikorupsi’. Wah, betul juga. Ya wis, saya teken saja,” katanya.

Megawati berharap pernyataannya ini tidak disalahartikan kalau dirinya tidak setuju dengan adanya KPK. Ia sendiri mengaku prihatin lantaran sampai kini masih bermunculan praktik korupsi yang mencerminkan dekadensi moral di Indonesia.

 

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker