Partaiku.id – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berkaca pada pengalaman ketika Joko Widodo (Jokowi) diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sebagai calon presiden untuk pemilu 2014 silam. Kala itu Jokowi masih Gubernur DKI Jakarta.
“Kalau kita lihat pengalaman, Pak Jokowi diumumkan pada 6 Maret 2014 oleh Ibu Mega. Dan pemilunya pada bulan Juni. Sehingga kalau analoginya itu, ya kira-kira Juni tahun depan, pas bulan Bung Karno [Proklamator dan Presiden pertama RI Sukarno], di situ (umumkan calon presiden),” kata Hasto di kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (10/10).
Sementara siapa nama yang akan diusung, Hasto menegaskan Megawati yang akan jadi penentunya.
Sebagai informasi, dari kalangan internal PDIP saat ini setidaknya ada dua nama yang mencuat bakal jadi capres untuk Pemilu 2024. Pertama adalah Ketua DPR Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP sekaligus putri dari Megawati.
Kedua adalah Ganjar Pranowo, kader PDIP yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Hasto mengatakan PDIP di 2024 nanti berkomitmen mengusung sosok yang mampu membawa Indonesia menjadi pemimpin bagi bangsa-bangsa di dunia. Oleh karena itu, menurutnya figur itu adalah pemimpin yang ideologis, yang memiliki kemampuan teokratis, rekam jejak sejarah yang panjang, dan kuat.