“Mengingat pendaftaran capres cawapres itu masih bukan Agustus, sehingga mari kita dorong kerja sama tunggal untuk kemajuan negara,” kata dia.
Selain tak suka ikut campur partai lain, kata Hasto, sejumlah syarat lain yang akan menentukan arah koalisi PDIP di antaranya kesamaan ideologi, jejak sejarah di masa lalu, kesamaan visi ke depan, dan menghormati etika kerja sama.
Hasto mengatakan bakal mengevaluasi rekam jejak sejumlah partai sebelum menentukan arah koalisi PDIP. Ia tak mengungkap partai yang dimaksud.
Namun, ia mengaku kecewa pembajakan kader partai bahkan dilakukan dengan menggunakan instrumen hukum. Padahal, partai tersebut telah kerja sama dengan PDIP dalam dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Melanggar etika politik misalnya ada instrumen hukum yang dipakai untuk membajak kader partai lain yang telah diperjuangkan susah payah di dalam pilkada, nah itu kan juga menjadi evaluasi kritis bagi PDI Perjuangan,” kata dia.
(thr/isn)


