Lebih lanjut, Hasto ingin pihak pihak yang mengembuskan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan itu turut bertanggung jawab. Menurutnya, pihak-pihak itu harus membuat penjelasan.
“Yang kami harapkan mereka yang sebelumnya mengusulkan tentang penundaan pemilu juga ikut memberikan penjelasan ke publik, ke mahasiswa,” ucapnya.
Hasto mengutarakan tanggapannya ini setelah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengumumkan rencana aksi di sekitar Istana Kepresidenan pada Senin.
Dalam demonstrasi itu, para mahasiswa bakal menyerukan enam tuntutan, salah satunya menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan.
Namun, hari ini, Jokowi memberikan keterangan resmi bahwa pemilu tetap akan digelar 14 Februari 2022.
Tak lama setelah itu, BEM SI pun mengubah lokasi aksi dari sekitar istana menjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain itu, tuntutan mereka juga menjadi empat, termasuk mendesak wakil rakyat tak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
(yul/has)