Partaiku.id – Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mempertanyakan kebutuhan anggaran untuk proyek pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter membengkak jadi Rp5,2 triliun. Ida menanyakan itu kepada Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto dalam rapat di Komisi D DPRD DKI Jakarta.
“Sudah saya sampaikan Pak Widi, saya pernah duduk bareng dengan forum, waktu itu JSL (Jakarta Solusi Lestari) itu anggarannya tidak sebesar Rp5,2 triliun,” kata Ida.
Menurut Ida, sebelumnya Jakpro selaku pihak yang ditugaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun ITF Sunter hanya mengajukan dana pinjaman sebesar Rp4 triliun. Bahkan, Ida mengklaim saat itu seharusnya anggaran bisa ditekan lagi.
“Bahkan saya katakan kepada forum ini kalau mau ditekan sebenarnya Rp3 triliun cukup,” tutur Ida.
Menjawab Ida, Widi menjelaskan penambahan anggaran Rp1,2 triliun itu untuk membayar bunga pinjaman kepada PT SMI.
“Pengajuan pinjaman kita waktu SMI. Kita ajukan ke SMI senilai Rp4 triliun. Bunga yang kita bayarkan melalui Pemprov ke SMI sekitar Rp1,2 triliun. Jadi, total yang harus dibayarkan Rp5,2 triliun,” jelas Widi.