Partaiku.id – Indra Iskandar buka suara soal tender pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR RI yang menjadi polemik di tengah masyarakat. Tender itu menjadi polemik usai DPR menetapkan PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp43,5 miliar.
Indra menerangkan bahwa gorden, vitrase, dan blind yang digunakan saat ini di rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan merupakan hasil pengadaan atau lelang pada 2010.
Menurutnya, banyak gorden, vitrase, dan blind di rumah dinas anggota dewan yang kondisinya sudah lapuk dan rusak saat ini.
“Dengan demikian usia atau masa pemakaiannya sudah 12 tahun, sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak,” kata Indra dalam keterangannya yang diterima, Senin (9/5).
Dia menjelaskan, banyak anggota dewan yang sebenarnya telah mengajukan penggantian gorden, vitrase, dan blind sejak 2020.
Namun, lanjutnya, pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena belum membuat alokasi anggarannya.
Hingga akhirnya, pihaknya membuat alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase, dan blind pada 2022.
“Pada tahun anggaran 2022 baru didapatkan alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase dan blind. Namun hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit RJA Kalibata,” ujar Indra.