Di lantai dua, gorden akan dipasang di dua jendela ruang tidur anak, jendela ruang keluarga dan jendela ruang tidur ART.
Indra memastikan gorden yang digunakan adalah produk dalam negeri dan sesuai dengan spek yang telah ditentukan. Proses pengadaannya pun dilakukan dengan lelang terbuka.
Sebelumnya, Setjen DPR menganggarkan Rp59 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas anggota dewan dan pengaspalan baru di kompleks parlemen Senayan, Jakarta.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota dewan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Lalu, Rp11 miliar untuk aspal baru di kompleks parlemen.
Rencana pengadaan itu dikritik oleh elemen masyarakat seperti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai proyek pengadaan barang dan jasa oleh DPR itu tak memiliki sensitivitas kepada rakyat yang mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Jika punya tanggungjawab moral maka mestinya DPR dengan mudah bisa memahami betapa keputusan pengadaan gorden dengan anggaran yang fantastis merupakan sesuatu yang tidak sensitif dan tidak peduli pada nasib rakyat,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (28/3).
(cfd/bmw)