“Jadi selain perbedaan ideologi, kami menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan. Tetapi untuk bekerja sama dengan PKS, ditinjau dari aspek ideologi, aspek historis, ada hal yang memang berbeda,” kata Hasto, Jumat (25/6).
Berbeda halnya jika ada kegentingan yang memaksa. Misal ketika ada serangan dari negara lain. Hasto mengklaim PDI Perjuangan bakal menjadi yang terdepan untuk mempersatukan seluruh elemen.
“Tetapi terkait dengan kontestasi pemilu, hal yang rasional apabila ada perbedaan ideologi, perbedaan platform, perbedaan skala prioritas,” ucap Hasto.
Sebelumnya, Hasto menyebut PDI Perjuangan tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS yang suka melakukan kamuflase politik. Dia mengatakan itu di sela Rakernas PDI Perjuangan pada Kamis lalu (23/6).
“Pendukung PDI Perjuangan ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” katanya.