“Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, banyak warga yang sudah mendekati tidak mampu,” tuturnya saat serap aspirasi dibawah tenda biru.
Makanya, lanjut dia, saat nanti memimpin Medan bersama H. Aulia Rachman, akan menaikkan sebesar 5% yang tercover dari garis kemiskinan, menjadi sekitar 800 ribuan.
“Berdasarkan diskusi dengan anggota DPRD Kota Medan, anggaran kesehatan yang dialokasikan sebenarnya cukup untuk cover BPJS Kesehatan kelas III,” jelas dia.
Selain itu untuk Program Keluarga Harapan (PKH), ungkapnya, dari sekitar 2,4 juta penduduk Kota Medan, tidak sampai 200 ribu yang mendapatkan manfaat, hanya sekitar 180 ribuan.
“Jika ditarik dari garis kemiskinan, banyak sekali yang belum mendapatkan manfaatnya,” terang Cawali Bobby.
Makanya, imbuh Bobby, karena PKH merupakan program pemerintah pusat, dia akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk menambah jumlah warga yang tercover PKH.
“Contohnya PKH lansia 70 ke atas. Ini harus didata, Pemko Medan pasti bisa melihat rata-rata umur warga dan membuat programnya,” jelas dia.
“Untuk itulah kami bergerak ke masyarakat, mendengar langsung masalah masyarakat. Sehingga enak buat program pembangunan. PKH ini akan kita tinjau ulang, kalau memang perlu penambahan kuota, akan kita minta,” pungkasnya.