Partaiku.id – Presiden Jokowi mengatakan, inflasi Indonesia saat ini masih berada di angka 2,6 persen. Meski masih jauh lebih rendah dari negara-negara lain, Presiden meminta kondisi ini harus diperbaiki.
“Inflasi saat ini kalau kita lihat misalnya yang paling tinggi di Turki sudah melompat ke angka 61,1 persen, Amerika yang biasanya 1 persen sekarang sudah 8,5 persen,” ujar Jokowi saat menyampaikan paparannya saat menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2022 secara virtual dari Istana Negara, Kamis (28/4).
“Negara kita alhamdullilah terakhir masih berada di angka 2,6 persen. Ini yang bersama-sama harus kita perbaiki dan kita pertahankan,” tegasnya.
Kepala Negara mengungkapkan, tahun ini dan tahun depan, Indonesia akan menghadapi situasi ekonomi dan situasi politik global yang mengalami gejolak dan penuh ketidakpastian.
Presiden Jokowi kembali mengingatkan jajarannya untuk mengurangi impor produk-produk dari luar negeri. Ia heran sejumlah komoditas masih banyak diimpor, padahal Indonesia mampu memproduksi sendiri di dalam negeri. Beberapa yang Jokowi soroti yakni impor jagung dan kedelai.