“Misalnya jagung masih impor, tanam jagung. Kenapa? Tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor,” kata Jokowi.
“Kedelai kita juga masih impor, padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai,” tuturnya.
Jokowi menekankan, belanja barang modal dan jasa harus diarahkan pada pembelian produk-produk dalam negeri.
Presiden Jokowi mengatakan, situasi ekonomi dan politik global masih mengalami gejolak yang penuh ketidakpastian. Oleh karenanya, ia meminta jajarannya untuk tetap waspada dan berhati-hati, lantaran krisis ini mungkin berlanjut hingga tahun depan. “Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita betul-betul waspada, betul-betul mengalkulasi, menghitung secara detail sehingga langkah antisipasinya tepat, langkah antisipasinya betul, bener, dan kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan,” kata Jokowi, Kamis (28/4).
Jokowi mengingatkan, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Beberapa negara masih berupaya keras menekan penyebaran virus corona, bahkan masih menerapkan lockdown. Akibatnya, terjadi gangguan supply chain atau rantai pasokan yang berdampak pada banyak sektor.