Partaiku.id – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Irwan, menyatakan kehancuran Orde Lama (Orla) dan Orde Baru (Orba) harus menjadi pelajaran bagi rezim yang lagi berkuasa di tengah usul penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024. “Sejarah memang tak berulang. Tetapi hancurnya orde lama dan orde baru bisa jadi pelajaran sejarah agar kita bisa melindungi demokrasi Indonesia,” kata Irwan, Senin (14/3).
Dia berkata, penundaan pemilu pada hakikatnya merupakan tindakan yang tidak sehat bagi demokrasi. Ibarat memupuk penyakit sedikit demi sedikit, menurutnya, langkah menunda penyelenggaraan pemilu akan menjadi kompleks dan membunuh demokrasi.
Irwan berkata, pergantian kepemimpinan adalah alat ukur kesehatan demokrasi. Menurut dia, demokrasi bisa sehat karena kaderisasi kepemimpinan terjadi. Ia pun mengingatkan Presiden Joko Widodo agak tidak coba-coba memperpanjang jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Jokowi tidak perlu memperpanjang jabatan apalagi coba-coba tiga periode. Kasih kesempatan kaum muda dan milenial untuk memimpin negeri ini,” ucap Ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Dia menambahkan, rakyat ingin pemimpin yang lebih muda dan segar, serta pergantian kekuasaan saat ini. Menurutnya, wacana menunda pemilu harus ditolak dan dihentikan.