Partaiku.id – Puan Maharani mengungkapkan dirinya memiliki banyak kekhawatiran terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru RI yang akan dibangun di Kalimantan Timur untuk mengganti Jakarta. Pasalnya, ia melihat potensi proyek ini akan mangkrak dan rentan menjadi lahan korupsi. “Dari awal sebagai Ketua DPR, saya sudah sangat concern, saya sudah menyampaikan kepada pemerintah hal-hal yang menjadi concern saya tadi. Jangan sampai mangkrak, jangan sampai tidak akuntabilitas, anggarannya dari mana? Uangnya dari mana?” papar Puan menjawab pertanyaan dalam sesi wawancara, Selasa (22/3).
“Karena apapun ini proyek yang melibatkan banyak kementerian lembaga dan banyak sekali permasalahan yang ada,” sambung Puan.
Ia menggambarkan lokasi kawasan inti ibu kota baru yang telah ditetapkan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ini masih merupakan kawasan hijau dengan berbagai keragaman flora dan fauna.
Tak hanya itu, sebagian lahan yang akan digunakan pemerintah untuk IKN masih merupakan tanah masyarakat adat.
“Kalau kita lihat datang juga ke IKN itu kan masih satu wilayah kabupaten yang itu semuanya masih hijau. Jangankan bicara pembangunan, bicara masalah tanah adat, bicara hayati, hewani itu juga satu pertimbangan. Jadi memang masalahnya banyak, masalahnya rumit,” ujar Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu.