Ia mengklaim surat yang dikirim ke Airlangga sudah diteken 189 orang pengurus seperti Ketua Bidang Kebudayaan Daerah Ulla Nuchrawaty, Ketua Departemen Wirausaha Koperasi UKM Dhifla Wiyani, dan Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Marlinda Irwanti.
Menurutnya, hal tersebut melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yang mewajibkan rapat pleno diselenggarakan secara berkala.
“Sebagaimana diketahui sejak 2019 hingga saat ini belum pernah melaksanakan rapat pleno,” kata Nofel dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).
Namun, Airlangga tak merespons surat tersebut. Nofel yang merupakan Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pun membawa sejumlah kader AMPG berdemo di Kantor DPP Golkar untuk meminta Airlangga segera menyelenggarakan Rapat Pleno.
“Kami semua pengurus DPP Partai Golkar meminta ketua umum menyelenggarakan pleno sekarang juga,” demikian tulisan yang tertulis dalam sejumlah poster yang dibawa oleh massa, Kamis (22/8).
Bamsoet pun pernah mengungkapkan kekecewaannya atas praktik perjudian yang terjadi di Kantor DPP Partai Golkar. Ia meminta Airlangga jujur dan menutupi hal yang sesungguhnya terjadi di Kantor DPP Partai Golkar karena rakyat tidak bodoh dan tahu apa yang terjadi secara persis.