“Makanya tidak ada tafsir lain yang mungkin kecuali bahwa Jokowi tidak memenuhi syarat untuk menjadi cawapres dalam Pilpres 2024 nanti,” kata Jimly.
Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menganggap wacana majunya Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024, sebagai wacana usang.
Ia meragukan, majunya kembali Jokowi dalam kontestasi politik 2024 bakal berbanding lurus dengan banyaknya suara yang diperoleh pada Pilpres 2019.
Menurutnya, ketokohan seorang politikus yang bakal membuatnya sanggup meraih simpati publik, ada masanya.
“Saya tidak yakin bahwa pemimpin itu selamanya dicintai rakyat. Ada fase anti klimaks dengan ketokohan seseorang,” ujar Pangi, Kamis (15/9).