Partaiku.id – Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) era rezim Joko Widodo mengeluarkan julukan baru untuk enam mantan presiden Indonesia. Mulai dari Soekarno sebagai Bapak Proklamator, Soeharto Bapak Pembangunan, BJ Habibie Bapak Teknologi, dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Bapak Pluralisme. Terbaru, Megawati Soekarnoputri disematkan Ibu Penegak Konstitusi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Bapak Perdamaian.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, melihat julukan yang diberikan oleh negara kepada mantan presiden itu merupakan upaya Jokowi untuk membangun tradisi baru. Harapannya, pemerintahan selanjutnya dapat meneruskan tradisi pemberian gelar terhormat tersebut.
“Mungkin ini semacam tradisi yang coba dibikin pemerintah Pak Jokowi, dan berharap pemerintah berikutnya meneruskan. Jadi pemerintah selanjutnya, pasca Pak Jokowi memberikan gelar pada Pak Jokowi,” ujar Bawono saat dihubungi, Selasa (19/4).
Ia memandang tradisi ini dibangun untuk menghormati mantan presiden serta menghapus sisa-sisa rivalitas dan ketegangan antar mantan presiden. Bawono menilai balik ketegangan yang sempat terjadi tiap kali perpindahan kekuasaan antarpresiden.