Dihubungi terpisah, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyarankan Sekretariat Presiden dan pemerintah melakukan asesmen risiko sebelum Jokowi menggelar blusukan.
Dicky memahami akan sulit membatasi kegiatan kepala negara dan pejabat tinggi negara lainnya. Oleh karena itu, perlu ada hitung-hitungan agar untuk meminimalisasi potensi penularan Covid-19 pada kunjungan kerja kepresidenan.
“Pemerintah daerah setempat harus memastikan minimnya risiko pada kerumunan-kerumunan ini. Pastikan orang yang dilewati (blusukan) dalam cakupan vaksinasi, setidaknya 60 persen ke atas,” ucap Dicky, Jumat (4/2).
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan, menyoroti kerumunan yang terjadi dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (2/2).\
Menurutnya, insiden kerumunan itu memperlihatkan bahwa teladan Jokowi dan jajaran pemerintahan lainnya semakin drop dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Dia juga menilai, kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi telah ikut menyebabkan angka penularan Covid-19 mengalami peningkatan saat ini.