Partaiku.id – Presiden Joko Widodo saat menghadiri Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9). Menyatakan bahwa pemimpin berikutnya seharusnya tidak mengubah visi dan orientasi pembangunan Indonesia. Hal ini dilakukan agar tidak perlu memulai dari awal lagi.
Jokowi membandingkannya dengan pendidikan. Dia mengatakan bahwa jika pemimpin selalu mengubah visi, maka pembangunan akan seperti mengulang dari tingkat sekolah dasar (SD) setiap kali ada pemimpin baru.
“Sudah SD, sudah SMP, sudah SMA, ganti pemimpin ganti visi lagi sehingga mulai lagi dari SD, SMP, SMA, Universitas. Ganti pemimpin balik lagi mulai dari SD lagi. Kapan kita S1, S2 S3 dan seterunya,” ujarnya.
Jokowi menekankan pentingnya konsistensi dalam kepemimpinan Indonesia. Menurutnya, hal ini sangat penting. Pemimpin harus berani memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten. Saya ulang, Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten yang berani mengambil keputusan berani mengambil risiko dan berani berhadapan dengan siapa pun dan dengan negara manapun untuk kepentingan negara dan bangsa,” katanya.