Mardani menuturkan jika dirinya tahun ini lebih memilih untuk mentiadakan mudik lebaran. Jika pun pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik, dia mengingatkan agar orang-orang yang pulang kampung untuk dikawal secara ketat.
“Bahasanya gini oke setiap yang mau mudik di daftar, setiap yang mau mudik dicek, setiap yang mau mudik dari sini harus diterima dimana, dikoordinir kan bisa gitu, yang balik ke Yogya berapa, yang balik Brebes, yang balik Tegal masing sesuai daftarnya. Habis itu disana diterima, dikenakan mulai dari pulang dan berangkat harus digunakan protokol COVID-19. Nanti diserahterimakan kepada yang di kampungnya, katakan kepala desa atau lurah. Semua ter-manage dengan baik, itu yang disebut manajemen mudik ketika pandemi COVID-19, bukan bicara liburnya diganti,” katanya.