Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri ditunjuk Presiden Jokowi jadi Pelaksana tugas (PLT) Menteri Pemuda dan Olahraga karena berasal dari Partai yang sama dengan Imam Nahrawi (PKB).
“Ada beberapa pertimbangan, karena ada beberapa menteri dilantik anggota DPR pada 1 Oktober,” kata Mensesneg Pratikno di Istana, Jumat (20/9/2019).
Pratikno mengiyakan saat ditanya pertimbangan lain karena latar belakang parpol. Imam Nahrawi, yang mundur dari Menpora, serta Hanif sama-sama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Iya, salah satunya itu,” katanya.
Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres pemberhentian Imam Nahrawi dari jabatan Menpora pada hari ini. Imam sebelumnya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Jokowi
“Tadi presiden tanda tangani Keppres pemberhentian Imam Nahrawi sebagai Menpora dan mengangkat Hanif Dhakiri jadi Plt. Jadi rangkap jabatan selain menjabat sebagai Menaker,” sambung Pratikno.
Imam Nahrawi sebelumnya menyampaikan akan fokus menghadapi proses hukum di KPK. Imam menepis sangkaan KPK soal dugaan penerimaan duit suap puluhan miliar rupiah.
“Saya harus fokus menghadapi dugaan tuduhan KPK dan sudah barang tentu saya harus mengikuti proses hukum yang ada dengan sebaik mungkin, dengan terus-menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah, sekaligus kita menunggu sebaik-baiknya nanti alat-alat bukti yang dimiliki KPK dengan tanpa membuat wacana terlebih dahulu karena saya tidak seperti yang dituduhkan mereka,” kata Imam di kantor Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta, Kamis (19/9).