“Pada saat itu sebagai inisiator Generasi Muda Partai Golkar, 16 November 2017 kita punya jejak digitalnya. Dia (Doli) menyatakan demi menyelamatkan semuanya, segeralah ganti Setya Novanto dari Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar, munaslub,” kata dia.
Lawrence pun menyayangkan sikap JK dan Doli yang hari ini justru menolak munaslub. Padahal, kata dia, kasus yang dihadapi Airlangga hari ini serupa dengan Setya Novanto.
Airlangga telah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi penerbitan izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya.
“Jadi supaya kita tahu, jangan giliran kepentingannya dia dorong orang munaslub, tapi giliran kita dorong orang mmunaslub karena masalah yang sama dia diam. Bahkan, dia membela. Maaf jadi yang begini-begini tolong kita luruskan kita punya jejak digital sebagai bukti,” ucap dia.
Internal Golkar belakangan bergejolak. Kepemimpinan Airlangga digoyang melalui wacana munaslub yang digaungkan sejumlah tokoh senior partai.
Jusuf Kalla dengan tegas menolak munaslub untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga. Ia berpendapat munaslub hanya akan menurunkan martabat partai. Selain itu, ia menekankan kader Golkar harus bersatu, mengingat Pemilu 2024 kian mendekat.