Terbukti, pada Pemilihan Legilsatif (Pileg) 2014, Hanura DKI mendapatkan 10 kursi DPRD DKI atau masuk lima besar partai di ibu kota.
Menurut dia, Ongen sosok yang tak tergantikan bagi kader Hanura di Jakarta, karena memiliki ketagasan dalam memimpin, taktis, cepat ambil keputusan, dan memiliki strategi jitu untuk membesarkan partai ini.
Sebelum mengundurkan diri, Syarifuddin menyatakan, Ongen pada 18 Agustus 2021, mengumpulkan pengurus partai mulai dari DPD dan DPC untuk menyampaikan keputusannya.
“Ketua Badan Pemenangan Pemili (Bappilu), Bendahara, Dewan Pakar, dan Katua Dewan Penasehat Partai Hanura juga ikut mundur hari ini,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin menambahkan, tidak menutup kemungkinan Ongen akan terjun kembali ke dunia politik jika suasana sudah kondusif dari Covid-19.