Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Kabinet Jokowi Disebut Belum Berencana Isi Jabatan Wakil Menteri yang Masih Kosong

Kabinet Jokowi Disebut Belum Berencana Isi Jabatan Wakil Menteri yang Masih KosongPartaiku.id – Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan kabinet presiden Joko Widodo belum berencana menambah orang untuk menduduki jabatan wakil menteri (wamen) yang masih kosong.Pratikno menganggap pengisian posisi wamen tetap didasarkan pada kebutuhan masing-masing kementerian.

“Setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi kan kita lihat situasinya. Misalnya, sekarang ini load-nya berat di (Kementerian) Kesehatan, dan di situ sudah ada wamennya. Jadi sementara ini nggak ada, belum ada rencana,” kata Pratikno melalui sebuah pernyataan yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (7/1).

Sebagai contoh, Pratikno mengatakan ia juga tak memiliki rencana menambah posis wakil menteri dalam kementeriannya. Menurutnya, Kementerian Sekretariat Negara secara lembaga sudah kuat.

“Enggak, kita tidak ada rencana di Kementerian Sekretariat Negara ada wakil menteri. Kan kita timnya sudah kuat, ada Menteri Sekretaris Negara, ada Sekretaris Kabinet, dan ada Kantor Staf Presiden. Jadi nggak ada, di Kementerian Sekretariat Negara nggak ada rencana itu sama sekali,” ucap Pratikno.

Pratikno menuturkan posisi wamen dalam beberapa kementerian memang sudah ada secara kelembagaannya. Menurutnya, posisi wamen perlu untuk mengantisipasi perubahan situasi yang cepat, namun tidak berarti harus selalu diisi.

“Wakil menteri memang kelembagaannya ada. Sebagian besar kementerian di Perpres kementeriannya itu memang ada posisi wakil menteri,” papar Pratikno.

“Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri, posisinya itu ada. Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi. Itulah kebijakan Bapak Presiden mengenai wakil menteri,” ucapnya menambahkan.

Kabinet pemerintahan Jokowi saat ini memiliki total 23 kursi wakil menteri. Sembilan jabatan wamen di antaranya masih kosong.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai banyak posisi wamen ini merupakan bentuk bagi-bagi jabatan yang dilakukan Jokowi.

Bagi-bagi jabatan ini, kata Ujang, berkaitan dengan partai politik atau mereka yang mendukung dan membantu Jokowi untuk bisa melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

Senada, Direktur Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago juga menilai bahwa posisi wamen ini hanya sekedar bagi-bagi jabatan bagi para partai politik pendukung.

Sebab, kata Pangi, tak ada kepentingan atau urgensi dari ada atau tidaknya posisi wamen dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Ia menilai keberadaan para wamen sejauh ini justru berbenturan dengan tugas pokok dan fungsi direktorat jenderal di bawah kepemimpinan menteri.

“Karena wakil menteri itu kan bisa digantikan oleh sekelas dirjen (Direktur Jenderal).Ada jabatan-jabatan strategis di kementerian., dan itu sebenanrya mereka jauh lebih berfungsi ketimbang wakil menteri,” kata Pangi.
(rds)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker