Menurut Menpora Amali, baik PON maupun Peparnas diperlakukan sama, tidak ada perbedaan dari dukungan fasilitas dan segala hal yang terkait dua penyelenggaraan multi even terbesar nasional ini. “Itulah tekad kami untuk melaksanakan Peparnas ini, karena tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama,” tegas Menpora Amali.
Menpora Amali menegaskan, prestasi yang ditorehkan atlet disabilitas juga sangat membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia. Mislanya pada Paralimpiade Tokyo 2020 lalu, tim Indonesia berhasil memperbaiki rangking Paralimpiade dari 76 menjadi 43 dunia. Torehan itu melampaui target pemerintah yang hanya menargetkan urutan 60.