Partaiku.id – Anggota komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di Sulawesi Selatan (Sulsel) memang tercatat lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, indikator-indikator jasa keuangan tercatat semakin membaik. Karena itu, ia mengapresiasi adanya sinergi Pemda setempat dengan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara) serta Jamkrindo dan Askrindo.
“Itu sebabnya kami bergembira karena dalam proses pemulihan ekonomi, Sulawesi Selatan relatif pada jalur yang tepat. Kami mengapresiasi Sinergi yang dibangun oleh pemerintah daerah Sulawesi Selatan, termasuk dukungan yang diberikan oleh Bank Indonesia, OJK, Himbara, Jamkrindo dan Askrindo,” jelasnya Sabtu (4/3/2023).
Legislator Fraksi PDIP ini juga mengatakan bahwa inflasi pangan di Sulsel relatif sudah bisa ditekan, yaitu dari 11 persen menjadi lima persen. Hal itu senada dengan yang disampaikan Bank Indonesia (BI) bahwa inflasi tersebut bersifat lebih tinggi dan lebih lama (higher for longer).
“Itu sebabnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus benar-benar bekerja dengan baik. Ada koordinasi antar Pemda, baik yang kabupaten, kota dengan provinsi, maupun antara Pemda dengan pemerintah pusat. Karena salah satu penyebab inflasi adalah kegemaran orang menimbun barang atau panic buying pembelian panik dan seterusnya. Ini harus diatasi,” imbuhnya.