Qadari melanjutkan, pola tiga calon sendiri memiliki tiga bentuk yang masing-masing disesuaikan dengan peta suaranya di Senayan.
“Calon A: Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra, PKB, PAN), dan Puan Maharani (PDIP, Golkar, PPP),” tutur Qadari.
“Calon B: Anies Baswedan diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS. Selanjutnya Prabowo (Gerindra dan PKB). Kemudian Ganjar Pranowo (PDIP, Golkar, PAN, PPP),” rinci Qadari.
“Calon C: Prabowo Subianto (Gerindra, PKB, PKS), Puan Maharani (PDIP, PPP, PAN), dan Airlangga (Golkar dan Partai Demokrat),” jelas dia.
Melihat skenario calon C, hal paling menonjol adalah hilangnya Nasdem dan Anies Baswedan. Rekan partai yang digadang menjadi koalisi pecah dan menggeser arah dukungannya. Namun jika melihat skenaria calon A dan B, perbedaannya ada pada posisi sosok yang diusung, yaitu Puan dan Ganjar oleh PDIP.