Partaiku.id – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan julukan itu sebenarnya bermula saat SBY masuk Akademi Militer tahun 1973. Teman-teman seangkatan memanggil SBY dengan sebutan “Ki Lurah”:
“Itu nama sandi beliau di akademi militer angkatan 73. Dikenal sebagai Ki lurah karena beliau komandan batalyon yang kalau di organisasi kemahasiswaan, statusnya setara presiden BEM,” kata Kamhar, Kamis (17/8).
Kamhar mengatakan julukan itu terbawa hingga SBY menjabat presiden. Teman-teman angkatan SBY tetap memanggil dengan julukan Ki Lurah, dan kemudian diketahui dan dipakai orang-orang sekitar SBY.
Dia menduga julukan itu menjadi lekat dengan jabatan presiden, bukan lagi julukan SBY.
“Ketika Pak SBY sudah tidak menjabat Presiden lagi, julukan Pak Lurah jadi sesuatu yang wajar untuk presiden karena mereka enggak tahu asal penyebutan itu. Boleh disebut latah, presiden jadi disebut lurah,” ujarnya.
Curhat Jokowi soal pak lurah
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada pidato kenegaraan di Sidang DPR/MRP menyinggung julukan Pak Lurah yang dilekatkan di dirinya. Dia mengatakan ada sejumlah politisi yang menggunakan julukan itu untuk tameng manuver politik.