“Akhirnya waktu yang kemudian membuktikan jika dibandingkan dengan pemerintahan Pak SBY rezim sekarang ini banyak mengalami kemunduran, tak hanya di bidang politik dan hukum, termasuk pula di bidang ekonomi,” kata Kamhar.
Meski demikian, Kamhar menghargai program BLT yang diluncurkan pemerintah saat ini. BLT itu, kata dia, berguna untuk membantu meringankan beban rakyat yang kesulitan saat ini.
“Ini menjadi bukti hadirnya negara dalam bentuk respons yang bertanggung jawab dan punya hati,” kata dia.
Presiden Jokowi memutuskan memberikan BLT bagi ibu-ibu rumah tangga, termasuk pedagang gorengan, imbas mahalnya harga minyak goreng. Bantuan tersebut akan diberikan secara tunai pada April sebesar Rp300 ribu kepada 20,5 juta keluarga miskin penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Program Keluarga Harapan (PKH).
BLT minyak goreng juga akan menyasar 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan.
Tak hanya itu, pemerintah juga tengah menggodok bantuan subsidi upah kepada 8,8 juta tenaga kerja di Tanah Air. BLT tersebut akan diberikan kepada tenaga kerja dengan gaji di bawah Rp3 juta.