2. Tidak Ada Dampak Pengasaman dalam Darah
Puasa Ramadhan menurut para peneliti, asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3. Tidak Ada Efek Pada Sel Darah
Ternyata puasa Ramadan tidak mempengaruhi sel darah manusia dan tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
4. Berpuasa Orang Diabetes Tipe Dua Tidak Berpengaruh
Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun, pada penderita diabetes tertentu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika ingin berpuasa Ramadan.
Seperti penderita diabetes dengan keton yang meningkat, ibu hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.
5. Dampak Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Manfaat puasa Ramadan yang luar biasa, karena ibu hamil dan ibu menyusui dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afrika Barat.
Ternyata dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidrosit butirat, alanin, insulin, glucagon, dan hormon tiroksin.