“Ya pemerintah harus melakukan evaluasi ulang kalau melihat hasilnya seperti sekarang ini. Akar permasalahannya adalah kebijakan yang setengah hati. Tidak dipikirkan secara matang dan dipersiapkan ekosistem di dalam negeri sehingga anak bangsa kita yang mengambil manfaat paling besar dari kebijakan ini. Harus ada paradigma seperti ini.”
Kalau tidak ada, ya mungkin harapan kita ya nanti kalau sudah selesai Pemilu 2024 dan Pemerintah yang terpilih dengan keberpihakan kepada anak bangsa yang dapat menangani masalah ini,” imbuh Rofik.
Rofik menerangkan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dalam meningkatkan kemajuan industri pertambangan hulu nikel, antara lain memetakan sektor industri turunan berpotensi yang realistis untuk dioptimalkan. Kedua, keberpihakan terhadap industri dalam negeri. Terakhir, Kesediaan industri dalam negeri tersebut untuk membangun smelter dan industri turunannya.
“Pertama, jauh-jauh di awal, kita petakan dulu sektor industri turunan mana yang realistis untuk digarap. Setelah smelter, industri turunan mana yang harus ditumbuhkan untuk menyerap hasil smelter tersebut, misalnya stainless steel, atau bahan baku baterai dan lainnya. Jangan kayak sekarang hampir semuanya diekspor ke Cina,” ungkap Rofik.