Partaiku.id – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania menilai kebijakan impor beras perlu dimaknai dan diteliti lebih dalam, tidak hanya soal setuju atau tidak. Akar permasalahan pangan ini mesti diurai untuk menuju kedaulatan pangan nasional.
“Persoalan impor beras tidak hanya masalah setuju atau tidak setuju. Saya memaknainya jauh lebih luas dan dalam. Sebab, ini menyangkut pekerjaan lintas sektor kementerian/lembaga, serta hajat hidup orang banyak, baik nasib petani sebagai produsen, maupun masyarakat sebagai konsumen, terlebih nasib bangsa,” ujar Yessy dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2021 ke 2022, produktivitas padi dan stok beras secara nasional meningkat. Padi surplus 0,61%, sementara beras meningkat 0,59%.
“Artinya kinerja Kementerian Pertanian cukup baik dan perlu kita apresiasi,” imbuh Yessy.
Di sisi lain, lanjut Yessy, pemerintah melakukan impor yang mengakibatkan harga beras di pasaran naik.
Ia berharap stakeholder yang menangani pangan lebih detail mengidentifikasi persoalan ini, mulai dari sisi produksi, rantai pasar, penyerapan hingga industri.