Partaiku.id – Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal secara tidak wajar. Junico turut menyinggung peran penting Arya dalam ranah diplomasi, terutama dalam perjuangan melawan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Arya Daru, salah satu diplomat terbaik yang dimiliki bangsa ini. Ini bukan sekadar kehilangan bagi Kemlu, melainkan juga bagi upaya Indonesia dalam memperjuangkan kemanusiaan di kancah global,” ujar Junico Siahaan pada Jumat (11/7/2025).
Sebagaimana diketahui, jenazah Arya ditemukan di kamar kosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan: kepala dililit lakban kuning dan tubuh terbungkus selimut.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan sidik jari Arya ada pada lakban tersebut. Namun, kamar kosnya ditemukan dalam keadaan rapi dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau kekacauan.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa Arya sebelumnya pernah terlibat sebagai saksi dalam kasus TPPO. Hal ini turut disoroti Junico, yang menekankan pentingnya kontribusi Arya dalam isu kemanusiaan tersebut.
“Almarhum tidak sekadar menjalankan tugas diplomatik. Ia adalah sosok yang penuh empati, dengan semangat tinggi dalam membela kelompok rentan,” kata Junico yang akrab disapa Nico.
“Dedikasinya dalam memberantas TPPO mencerminkan komitmennya terhadap keadilan dan kemanusiaan,” tambahnya.
Nico pun berharap semangat Arya dalam mengabdi di bidang diplomasi dan advokasi kemanusiaan bisa menjadi inspirasi, terutama bagi generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan serupa di masa depan.