Partaiku.id – Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyoroti adanya ketimpangan ekonomi antar kabupaten dan kota yang ada di provinsi Jawa Timur. Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR RI ke Jawa Timur bersama Dirjen Perimbangan Keuangan.
Dalam pertemuan yang difokuskan pada pembahasan dampak kebijakan fiskal terhadap pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Timur tersebut, Politisi PDI-Perjuangan itu mendorong pemerintah untuk melakukan intervensi untuk membantu daerah-daerah mengejar ketertinggalannya dari daerah lainnya. Sebelumnya, dijelaskan bahwa Surabaya menyumbang lebih dari 25% pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jawa Timur atau menempati angka tertinggi.
“Nah kita memang menyoroti masalah ketimpangan yang masih besar di daerah Jawa Timur ini. Seperti kita ketahui bahwa di Jawa Timur itu terdiri dari 38 kabupaten dan kota di mana 10 daerah itu memberikan kontribusi hampir 75% dari PDB (PDRB) Jawa Timur. Yang menjadi tugas kita adalah bagaimana yang 28 daerah itu bisa kemudian mengejar ketertinggalannya itulah fungsi intervensi kebijakan fiskal, itu yang kita inginkan,” jelas Andreas pada Kamis lalu (30/3/2023) di Kantor Pelayanan Pajak Kanwil DJP Jawa Timur II, Sidoarjo, Jawa Timur.